LAPORAN
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN
KESADAHAN
I.
Hari,
tanggal
Hari :
Jumat
Tanggal :
28 November 2014
Tempat :
Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
II.
Materi
Pemeriksaan kesadahan
total, kesadahan oleh ion Ca, dan kesadahan oleh ion Mg yang terkandung dalam
air.
III.
Dasar
Teori
Kesadahan terutama
disebabkan oleh keberadaan ion – ion kalsium dan magnesium di dalam air.
Keberadaannya di dalam air mengakibatkan sabun akan mengendap sebagai garam
kalsium dan magnesium, sehingga tidak dapat membentuk emulsi secara efektif.
Kation –kation polivalen lainnya juga dapat mengendapkan sabun, tetapi karena
kation pada umumnya berada dalam bentuk kompleks yang lebih stabil dengan zat
organik yang ada, maka peran kesadahannya dapat diabaikan. Oleh karena itu,
penetapan kesadahan hanya diarahkan pada penentuan kadar magnesium dan kalsium.
Kesadahan total didefinisikan sebagai jumlah miliekivalen (mek) ion magnesium
dan kalsium tiap liter sampel air.
Kesadahan atau hardness
adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebab air menjadi
sadah adalah karena adanya ion – ion dari polyvalent metal (logam bervalensi
banyak) seperti Al, Fe, Sr, Mn, dan Zn dalam bentuk garam sulfat dan
bikarbonat, tetapi perannya sangat kecil.
IV.
Alat
dan Bahan
Alat : Bahan :
-
Buret 50 ml - Air sampel
-
Tabung erlenmeyer - Titran EDTA
-
Pipet tetes - Buffer
kesadahan
-
Corong -
Indikator murexid
-
Labu ukur - Indikator
EBT
-
Statif dan klem - NaCN
-
NaOH
V.
Cara
Kerja
Pemeriksaan
kesadahan total
1.
Memasukkan 100 ml sampel ke dalam tabung
erlenmeyer.
2.
Kemudian menambahkan 1 ml larutan buffer
kesadahan.
3.
Menambahkan sepucuk sendok kecil NaCN
dan indikator EBT.
4.
Kemudian akan terbentuk ikatan sementara
Ca / MgEBT berwarna merah.
5.
Lalu dititrasi dengan EDTA 0,01 M hingga
warna berubah menjadi biru.
6.
Mencatat volume titrasi.
Pemeriksaan oleh ion Ca
1.
Memasukkan 100 ml sampel ke dalam tabung
erlenmeyer.
2.
Menambahkan 2 ml NaOH.
3.
Menambahkan murexid sepucuk sendok
kecil, akan terbentuk ikatan sementara Ca murexid berwarna merah.
4.
Lalu dititrasi dengan EDTA 0,01 M hingga
warna berubah menjadi ungu.
5.
Mencatat volume titrasi.
VI.
Hasil
Hasil titrasi kesadahan total dan kesadahan oleh ion
Ca oleh titran EDTA.
Pemeriksaan
|
Awal
|
Akhir
|
Titrasi
|
Kesadahan total
|
8,2 ml
|
23 ml
|
14,8 ml
|
Kesadahan oleh ion Ca
|
25,4 ml
|
34,6 ml
|
9,2 ml
|
VII.
Perhitungan
Diketahui :
a = ml titrasi kesadahan total
b = ml titrasi kesadahan oleh ion Ca
f = faktor EDTA = 0,994
M = molaritas EDTA = 0,01 M
BM CaCO3 = 100
BM Ca = 40
BM Mg = 24,3
Hitungan :
1.
Kesadahan total sebagai CaCO3
:
ð x a x f x M x BM CaCO3
= x 14,8 x 0,994 x 0,01 x 100
=
147,112 mg/L CaCO3
2.
Kesadahan oleh ion Ca
ð x b x f x M x BA Ca
= x 9,2 x 0,994 x 0,01 x 40
= 36,5792 mg/L Ca
3.
Kesadahan oleh ion Mg
ð x (a - b) x f x M x BA Mg
= x (14,8 – 9,2) x 0,994 x 0,01 x 24,3
= x 5,6 x 0,994 x 0,01 x 24,3
=
13,526 mg/L Mg
VIII. Pembahasan
Asam Ethylen Diamin
Tetra Acetic dan garam sodium ini (singkatan Na-EDTA) membentuk suatu kompleks
kelat yang dapat larut ketika ditambahkan ke suatu larutan yang mengandung
kation logam tertentu. Jika sejumlah kecil Erichrome Black T (EBT) atau
Calmagite ditambahkan ke suatu larutan mengandung kalsium dan magnesium, larutan
menjadi berwarna merah muda. Jika EDTA ditambahkan sebagai satu titran, kalsium
dan magnesium akan menjadi suatu kompleks, dan ketika semua magnesium dan
kalsium telah menjadi kompleks larutan akan berubah dari warna merah muda
menjadi warna biru yang menandakan titik akhir dari titrasi.
Penentuan Ca2+ dan
Mg2+ sudah dilakukan dengan titrasi EDTA. Ph untuk titrasi adalah 10
dengan indikator EBT. Pada pH kebih tinggi, 12, Mg(OH)2 akan
mengendap, sehingga EDTA dapat dikonsumsi hanya oleh Ca2+ dengan
indikator murexid. EBT yang dihaluskan bersama NaCl padat kadang kala juga
digunakan sebagai indikator untuk penentuan Ca2+. Seharusnya Ca2+
tidak ikut terkoresitasi dengan Mg, oleh karena itu EDTA direkomendasikan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesadahan air yang telah dilakukan diperoleh
hasil 147,112 mg/L CaCO3. Hal tersebut berarti kesadahannya masih
normal atau dibawah batas yang ditentukan oleh PerMenKes yaitu 500 mg/L CaCO3,
sehingga air sampel tersebut aman untuk dikonsumsi.
IX.
Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.
Kesadahan total sebagai CaCO3
adalah 147,112 mg/L CaCO3
2.
Kesadahan oleh ion Ca adalah 36,5792
mg/L Ca
3.
Kesadahan oleh ion Mg adalah 13,526 mg/L
Mg
4.
Air sampel tersebut aman untuk
dikonsumsi karena kesadahan totalnya dibawah batas yang ditentukan PerMenKes
yaitu 500 mg/L CaCO3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar