LAPORAN
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN ASIDITAS DAN ALKALINITAS
I.
Hari
/ Tanggal
Hari :
Jumat
Tanggal :
3 Oktober 2014
Tempat :
Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
II.
M ateri
Asiditas adalah kemampuan air untuk
menetralkan larutan basa, sedangkan alkalinitas adalah kemampuan air untuk
menetralkan larutan asam.
III.
Dasar
Teori
1. Asiditas
Banyaknya
basa yang diperlukan untuk menetralkan asam dalam air. Asiditas adalah hasil dari
adanya asam lemah, asam-asam lemak, dan ion-ion logam asam. Ada dua cara untuk
menetralkan asiditas, yaitu :
1.
Asiditas total. Asiditas total
ditentukan oleh titrasi dengan basa untuk mencapai titik akhir fenollftallen.
2.
Asam mineral bebas. Asam mineral bebas
ditentukan oleh titrasi dengan basa untuk mencapai titik Mo.
2.
Alkalinitas
Alkalinitas adalah
kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai ph larutan
(Alaerts dan Ir. S. Sumetri S). Alkalinitas merupakan penyangga (buffer)
perubahan ph air dan indikator kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat.
Alkalinitas mampu menetralisir keasaman dalam air dimana terdapat 3 ion (ion
karbonat, ion bikarbonat, dan hidroksida) beraksi dalam air dengan ion hydrogen
sehingga menurunkan keasaman dan menaikkan ph. Alkalinitas adalah kapasitas air
menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai ph larutan. Asiditas dan
alkalinitas sangat bergantung pada ph air.
IV.
Alat dan Bahan
1.
Asiditas
Alat :
1.
Statif
2.
Labu erlenmeyer
3.
Gelas ukur
4.
Corong kaca
5.
Pipet tetes
6.
Biuret basa
7.
Gelas kimia
8.
Botol semprot
Bahan
:
1.
Indikator Mo
2.
Indikator PP
3.
Air sampel
4.
Larutan NaOH 0.1 N
5.
Larutan HCl 0.1 N
2.
Alkalinitas
Alat :
1.
Statif
2.
Labu erlenmeyer
3.
Gelas ukur
4.
Corong kaca
5.
Pipet tetes
6.
Biuret asam
7.
Gelas Kimia
8.
Botol semprot
Bahan
:
1.
Indikator Mo
2.
Indikator PP
3.
Air sampel
4.
Larutan NaOH 0.1 N
5.
Larutan HCl 0.1 N
V.
Cara Kerja
1.
Asiditas
a.
Menyiapkan
alat
dan bahan yang akan digunakan.
b.
Membersihkan alat dan bahan dengan air
bersih.
c.
Mengisi dua buah Erlenmeyer
masing-masing 50 mi air sampel dan member label EA dan EB.
d.
Menambahkan 3 tetes indikator Mo 0.2%
pada labu EA dan 3 tetes indikator PP 1% pada labu EB.
e.
Tabung EA akan berwarna orange,
sedangkan tabung EB tidak berwarna.
f.
Melakukan titrasi pada tabung EA dengan
NaOH, jika warna sudah berubah menjadi kuning, titrasi dihentikan. Mencatat
volume NaOH yang dipakai.
g.
Melakukan titrasi pada tabung EB dengan
NaOH, jika warna sudah berubah menjadi merah muda (rose tipis), titrasi
dihentikan. Mencatat volume NaOH yang pakai.
2.
Alkalinitas
a.
Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.
b.
Membersihkan alat dan bahan dengan air
bersih.
c.
Mengisi dua buah erlenmeyer
masing-masing 50ml air sampel dan diberi label EA dan EB.
d.
Menambahkan 3 tetes indikator PP 1% pada
labu EA dan 3 tetes indikator Mo 0.2% pada labu EB.
e.
Tabung EA akan berwarna merah, sedangkan
tabung EB berwarna kuning.
f.
Melakukan titrasi pada tabung EB dengan
HCl, jika warna sudah berubah menjadi orange, titrasi dihentikan. Mencatat
volume HCl yang dipakai.
VI.
Hasil
1.
Asiditas
Untuk
asiditas dengan indikator Mo dan PP, menggunakan NaOH sebagai titrasi.
Menghasilkan data sebagai berikut :
Indikator
|
ml
NaOH
|
Perubahan
Warna
|
|
EA
|
Mo
|
3.1
ml
|
Orange
Kuning
|
EB
|
PP
|
1.1
ml
|
Tidak
berwarna Pink
|
2.
Alkalinitas
Untuk alkalinitas
dengan indikator PP dan Mo, menggunakan HCl sebagai titrasi. Menghasilkan data
sebagai berikut :
Indikator
|
ml
HCl
|
Perubahan
Warna
|
|
EA
|
PP
|
2.8
ml
|
Merah
Tidak berwarna
|
EB
|
Mo
|
0.2
ml
|
Kuning
Orange
|
VII. Perhitungan
Diketahui :
F NaOH = 0.978
F HCl =
0.985
BM Ca= 40 + 12 + ( 3 x 16 )
= 100, valensi Ca = 2
BM = 12 + ( 2 x 16 ) = 44, valensi = 1
1.
Asiditas
Asiditas Mo sebagai Ca =
=
=
303.18 Ca
Asiditas PP sebagai =
=
= 94. 6704
2.
Alkalinitas
Alkalinitas PP sebagai Ca =
=
= 275.8
Ca
Alkalinitas Mo sebagai Ca =
=
= 19.7 Ca
VIII. Pembahasan
Asiditas dengan indikator Mo membutuhkan
3.1 ml untuk merubah warna dari orange ke kuning saat dititrasi dengan NaOH,
bila asiditas Mo sebagai Cadihitung menghasilkan
303.18 CaUntuk asiditas dengan
indikator PP membutuhkan 1.1 ml untuk merubah warna dari yang tidak berwarna
menjadi atau muncul warna merah muda (pink) saat titrasi dengan NaOH, bila
asiditas dengan PP sebagai menghasilkan 94. 6704 Sedangkan untuk alkalinitas dengan indicator
PP membutuhkan 2.8 ml untuk merubah warna dari merah ke tidak berwarna pada
saat dititrasi dengan HCl, bila alkalinitas PP sebagai Ca dihitung menghasilkan 275.8 Ca. Untuk alkalinitas
dengan indicator Mo membutuhkan 0.2 ml untuk merubah warna kuning menjadi
orange saat dititrasi dengan HCl, bila alkalinitas Mo sebagai Ca dihitung menghasilkan 19.7 Ca.
IX.
Kesimpulan
Dari
percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai asiditas Mo adalah 303.18 Ca, nilai asiditas PP
adalah 94. 6704 . Sedangkan nilai
alkalinitas PP adalah 275.8 Ca dan nilai alkalinitas Mo adalah 19.7 Ca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar