Rabu, 18 Maret 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KADAR CHLOR DALAM KAPORIT | KIMIA LINGKUNGAN



LAPORAN PRAKTIKUM
KADAR CHLOR DALAM KAPORIT


I.            Hari, tanggal
Hari                      : Jumat
Tanggal                : 10 Oktober 2014
Tempat                 : Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

II.            Materi
Pemeriksaan kadar chlor yang terkandung dalam kaporit.

III.            Dasar Teori
   Chlor aktif dalam kaporit (Ca(OCl)2) selama penggundangan setelah diproduksi. Pengangkutan (distribusi) dan penyimpanan di tempat konsumen, dapat terlepas dari senyawanya dan menguap. Hal ini menyebabkan kadar chlor aktif dalam kaporit menurun di bandingkan saat di produksi (yang tertulis di tabel). Dalam kaporit yang ada di pasar perdagangan biasanya sudah tercantum kadar chlor dalam labelnya. Kadar chlor yang semakin tinggi ternyata semain tidak baik jika harus digunakan atau di campurkan dalam air. Sebaiknya jika kadar chlor dalam posisi yang normal  maka kaporit tersebut dapat digunakan dengan baik . Untuk aplikasi yang efektif, perlu di lakukan penentuan kadar chlor aktif dalam kaporit yang akan digunakan.

IV.            Alat dan Bahan


Alat :
-          Labu elenmeyer
-          Labu ukur
-          Pipet gondok
-          Buret asam

Bahan :
-          H2SO4 4N
-          Kristal KI
-          Amylum 2%
-          Na2S2O3 0,1N
-          Aquadest bebas CO2



V.            Cara Kerja
1.      Menimbang 1 gram Ca(OCl)2.
2.      Memasukkan ke dalam labu ukur dan menambahkan aquadest bebas CO2 lalu di aduk sampai larut hingga homogen.
3.      Mengambil 10 ml dengan pipet gondok dan memasukkan ke dalam elenmeyer.
4.      Menambahkan 50 ml aquadest bebas CO2 , 2 gram KI, 5ml H2SO4 ke dalam elenmeyer, lalu di gojog hingga larut homogen.
5.      Melakukan titrasi dengan Na2S203 hingga warna berubah menjadi kuning jerami.
6.      Setelah warna berubah menjadi kuning jerami, menambahkan 1 ml amylum dan warna akan berubah menjadi biru.
7.      Melanjutkan titrasi sampai warna biru tepat hilang, lalu mencatat warna titrasi.

VI.            Hasil

Perubahan warna
Awal
Akhir
Titrasi
Warna Kuning jerami
0
12,3 ml
12,3 ml
Warna biru tepat hilang
12,3 ml
15,1 ml
2,8 ml
Total titrasi 15,1 ml

VII.            Perhitungan
Diketahui :
Volume titrasi                  (A)       : 15,1 ml
Normalitas Na2S2O3            (N)       : 0,1
Faktor Na2S2O3                     (F)       : 0,968
Berat kaporit 1 gram                    :1000mg

Bm Cl2 =  =  = 35,2

Rumus kadar kaporit        =  x 100 %

                                         =  x 100 %
                                         = 51,89 %

VIII.            Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kadar chlor dalam kaporit. Sebelum memulai percobaan di lakukan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan. Timbang Ca(OCl)2 kemudian kaporit di campur dengan aquadest bebas CO2 sampai larut seluruhnya. Setelah itu di ambil 10 ml kemudian di masukkan ke dalam elenmayer dan di tambahkan 50 ml aquadest bebas CO2, 2 gram KI, 5 ml H2SO4. Elenmeyer harus di gojog agar larutan hingga homogen. Selanjutnya larutan di titrasi dengan Na2S203 hingga warna berubah menjadi kuning jerami kemudian di tambahkan 1 ml amylum, warna akan berubah menjadi biru. Lalu, titrasi di lanjutkan hingga warna biru tepat hilang, dalam proses ini harus di lakukan secara teliti, hati – hati dan cermat. Karena jika kelebihan titrasi setetes saja dapat merubah warna larutan dengan cepat dan dapat merubah perhitungan kadar chlor dalam kaporit tersebut.


IX.            Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat di simpulkan bahwa kadar chlor dalam kaporit yang di periksa adalah sebesar 51,89 %.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar