LAPORAN
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN
Fe dan Mn
I.
Hari,
tanggal
Hari :
Jumat
Tanggal :
7 November 2014
Tempat :
Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
II.
Materi
Pemeriksaan kandungan Fe dan Mn dalam air sampel.
III.
Dasar Teori
Air merupakan
materi esensial yang penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi keberadaan air
dapat menjadi suatu masalah apabila tidak memenuhi standar yang meliputi
kualitas, dan kuantitas. Pengadaan air untuk kepentingan rumah tangga seperti
untuk minum, air mandi, dan sebagainya harus memenuhi persyaratan yang sudah
ditentukan oleh pemerintah Republik Indonesia. Dalam hal ini persyaratan
kualitas air minum harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Keputusan
Menteri Kesehatan RI NO. 492 / Menkes / IV / 2010, dimana setiap komponen yang
dikandung dalam air minum harus sesuai dengan yang ditetapkan.
Air minum umumnya bersumber dari air
tanah dan secara alamiah mengandung unsur organic. Seperti besi (Fe), Mangan
(Mn), Zeng (Zn), dimana keberadaanya dalam kadar tertentu sangat dibutuhkan
oleh tubuh manusia, namun dalam kadar berlebihan menimbulkan efek racun. Dalam
air minum, kadar besi dan mangan yang diperbolehkan yakni 0,3 mg/L dan 0,4 mg/L
(Permenkes RI 2010).
IV.
Alat
dan Bahan
Pemeriksaan Fe metode Rhodanida (Visual) :
Alat :
|
Bahan :
|
·
Tabung nessler 12 buah @100 mL
|
·
Aquadest
|
·
Pipet ukur
|
·
Larutan NH4CNS 20%
|
·
Pipet tetes
|
·
Larutan KMnO4 0,1 N
|
·
Rak
|
·
Larutan H2SO4
4 N
|
·
Larutan standar Fe
|
Pemeriksaan
Fe metode Comperator Iron Test :
Alat :
|
Bahan :
|
·
Komperator dengan disk untuk Fe
|
·
Air sampel secukupnya
|
·
2 buah tube
|
·
Reagent Fe-1
|
Pemeriksaan
Mn metode Comperator Manganese Test :
Alat :
|
Bahan :
|
·
Komperator dengan disk untuk Mn
|
·
Air sampel secukupnya
|
·
2 buah tube
|
·
Reagen Mn-1, Mn-2, dan Mn-3
|
V.
Cara Kerja
Pemeriksaan
Fe metode Rhodanida (Visual)
1. Pembuatan larutan standar Fe:
Ø Isi
10 tabung nessler dengan aquadest masing-masing 100 mL
Ø Tambahkan
masing-masing tabung dengan larutan standar 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7;
0,8; 0,9; 1,0 mL
Ø Tambahkan
2,5 mL larutan H2SO4 4N pada masing-masing tabung
Ø Tambahkan
beberapa tetes larutan KMnO4 0,1N, gojok hingga berwarna merah
stabil
Ø Tambahkan
2,5 mL larutan NH4CNS 20% dan gojok hingga kuning-coklat.
2.
Pemeriksaan Fe total:
Ø Isi
tabung nessler dengan air sampel sebanyak 10 mL
Ø Tambahkan
2,5 mL larutan H2SO4 4N
Ø Tambahkan
beberapa tetes larutan KMnO4 0,1N dan gojok sampai berwarna merah
muda stabil
Ø Tambahkan
2,5 mL larutan NH4CNS 20% digojok hingga warna stabil
Ø Membandingkan
dengan warna larutan standar Fe
3.
Pemeriksaan Fe3+ (Ferri):
Ø Isi
tabung nessler dengan air sampel 100 mL
Ø Tambahkan
2,5 mL H2SO4 4N
Ø Tambahkan
2,5 mL NH4CNS 20%, digojok hingga warna stabil
Ø Bandingkan
dengan warna larutan standar Fe
Pemeriksaan
Fe metode Camparator Iron Test:
Ø Ambil
dan isi sampel ke dalam 2 buah tube @3mL, tube A sebagai sampel dan tube B
sebagai blanko
Ø Tambahkan
3 tetes reagen Fe-1 pada tube A, secara tegak lurus dibalik sehingga didapat
tetes standar lalu gojok dan tunggu 2 menit
Ø Tambah
2 tetes reagent Mn-3 digojok dan diamkan 2 menit
Ø Membaca
angka yang keluar dalam komparator dengan memutar disk hingga diperoleh warna
yang sama antara sampel dan disk.
VI.
Hasil
Ø Pemeriksaan
Fe metode Rhodinida (Visual):
·
Fe total = 1 mL
·
Fe3+ (Ferri) = 0,3 mL
Ø Pemeriksaan
Fe dengan metode Comperator Iron Test menghasilkan angka 1,2.
Ø Pemeriksaan
Mn dengan metode Comperator Manganese Test menghasilkan angka 0.
VII.
Perhitungan
Pemeriksaan
Fe dengan metode Rhodanida
(Visual)
Ø Fe
total
= 0,1 mg/L
Ø Fe3+
(Ferri)
= 0,3 mg/L
Ø Ferro = (Fe total – Ferri) mg/L
= (10 – 0,3) mg/L
= 0,7 mg/L
VIII.
Pembahasan
Percobaan ini bertujuan
untuk memeriksa kandungan Fe dan Mn di dalam air sampel. Untuk pemeriksaan Fe,
dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode Rhodanida (visual) dan Comparator Iron
Test. Pemeriksaan Fe dengan metode Rhodanida (visual) dimulai dengan pembuatan
larutan Fe standar. Mula-mula mengisi 10 tabung nessler dengan aquadest
masing-masing 100 mL, lalu ditambahkan larutan standar dalam setiap tabung 0,1;
0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8; 0,9; 1,0 mL. setelah itu ditambahkan 2,5 mL
H2SO4 4N dan beberapa tetes larutan KMnO 4 0,1
N digojok sampai warna berubah kuning coklat. Selanjutnya dalam pemeriksaan Fe
dalam metode Rhodinida yaitu melakukan Fe total, dengan cara mengisi tabung
nessler dengan 100 mL air sampel.
Kemudian ditambah 2,5
mL H2SO4 dan beberapa tetes KMnO4 sambil
digojok sampai timbul warna merah muda stabil. Ditambahkan 2,5 mL NH4CNS
20% dan gojok hingga warna stabil, langkah terakhir Fe dengan metode Rhodanida
yaitu dengan melakukan pemeriksaan Fe3+ (Ferri). Cara yang dilakukan
sama dengan pembuatan larutan Fe total, tapi tidak ditambah KMnO4.
Sedangkan pemeriksaan
Fe dengan metode Comparator Iron Test lebih sederhana, yaitu dengan cara 2 buah
tube masing-masing 3 mL air sampel. Tube A sebagai sampel, Tube B sebagai
blanko, pada tube A ditambah 3 tetes reagent Fe-1 dengan cara dibalikkan botol
tegaklurus sehingga diperoleh standar tetesan. Setelah itu, gojok dan biarkan 3
menit, kemudian baca angka yang keluar pada disk. Dan dalam percobaan kami, warna yang sama antara sampel
dan disk menghasilkan angka 1,2.
Untuk percobaan Mn
digunakan metode Comparator Manganese Test yaitu dengan cara mengisi 2 buah
tube masing-masing 3 mL air sampel. Tube
A sebagai sampel, Tube B sebagai Blanko. Pada tube A ditambah 4 tetes reagent
Mn-1 dan 2 tetes reagent Mn-2,
lalu dikocok dan dibiarkan 2 menit. Setelah itu, ditambah 2 tetes reagent Mn-3, dikocok dan
dibiarkan 2 menit. Selanjutnya membaca angka yang keluar dalam komperator
dengan memutar disk hingga diperoleh warna yang sama antara sampel dan disk.
Dan angka yang muncul saat warna antara sampel dan disk sudah sama, yaitu 0.
IX.
Kesimpulan
Ø Pemeriksaan
Fe dengan metode Rhodinida :
·
Fe total sesuai dengan warna tabung yang
berisi 1 mL larutan standar
·
Fe3+ (Ferri) sesuai dengan
warna tabung yang berisi 0,3 mL larutan standar
Ø Pemeriksaan
Fe dengan metode Comparator Iron Test menghasilkan angka 1,2.
Ø Pemeriksaan
Mn dengan metode Comparator Manganese Test menghasilkan angka 0.
Ø Air
sampel yang digunakan dalam percobaan ini sudah tercemar Fe karena kadar besi
dalam air yang diperbolehkan menurut PerMenkes RI tahun 2010 adalah 0,3 mg/L.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar